Senin, 24 November 2014

KONSEP DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS.

KONSEP DASAR PEGUJIAN HIPOTESIS


A. STATISTIK DAN PENELITIAN
        Dalam statistik, hipotesis dapat di artikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter. Statistik adalah ukuran - ukuran yang di kenakan pada sampel ( x = rata - rata ; s = simpangan baku;

S2= varians; r = koefisien korelasi ), dan parameter adalah ukuran - ukuran yang di kenakan pada populasi ( x = rata - rata, s = simpangan ,  S2 = variansi; r = koefisien korelasi ). dengan kata lain hipotesis adalah taksiran terhadap parameter populasi, melalui data sampel ( lihat gambar pada 4.1 ). penelitian yang di dasarkan pada data populasi, atau sampling total, atau sensus dengan tidak melakukan pengujian hipotesis statistik dari sudut pandang statistik di sebut penelitian deskriptif.
      terdapat perbedaan mendasar pengertian hipotesis menurut statistik dan penelitian. dalam penelitian, hipotesis di artikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah peneliltian. Rumusa masalah tersebut bisa berupa pernyataan tentang hhubungan dua variabel atau lebih. disini terdapat perbedaan lagi pengertian deskriptif dalam penelitian dan dalam statistik. seperti telah di kemukakan deskriptif dalam statistik adalah penelitian yang di dasarkan pada populasi ( tidak ada sampel ), sedangkan deskriptif dalam penelitian menunjukan tingkat ekplanasi yaitu menanyakan tentang variabel mandiri ( tidak di hubungkan dandi bandingkan ).



dalam statistik dan penelitian terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol, dan alternatif. pada statistik, hipotesisn nol di artikan sebagai tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya perbedaan antara ukuran sampel. dengan demikian hipotesis yang di uji adalah hipotesis nol, karena memang penelitian tidak mengharapkan adanya perbedaan antara data populasi dengan data sampel.

B. TIGA BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
Menurut tingkat ekplanasi hipotesis yang akan di uji, maka rumusan hipotesis dapat di kelompok dapat di kelompok mejadi tiga macam, yaitu hipotesis deskriptif ( pada satu sampel ) atau variabel mandiri/ tidak di bandingkan dan di hubungkan ),komparatif dan hubungan.
    1. Hipotesis Deskriptif
        Hipotesis deskriptif, adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan sebagai contoh, bila rumusan masalah penelitian sebagai berikut, maka hipotesis ( jawab sementara ) yang dirumuskan adalah hipotesis deskriptif.
        a. Sebagai tinggi daya tahan lampu merk X ?
        b. Seberapa tinggi produktivitas padi di Kabupaten Klaten ?
        c. Berapa lama daya tahan lampu merk A dan B ?
        d. Seberapa baik gaya kepemimpinan di lembaga X ?
             dari tiga pernyataan tersebut antara lain dapat di rumuskan hipotesis seperti berikut :
         a. daya tahan lampu merk X = 800 jam
         b. Produktivitas padi di kabupaten Klaten 8 ton/ ha
         c. daya Tahan lampu merk A= 450 jam dan merk B= 600 jam 
         d. Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70 % dari yang di harapkan.
dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol ( Ho) dan hipotesis alternatif ( Ha ) selalu berpasangan, bila salah satu di tolak, maka yang lain pasti di terima sehingga dapat di buat keputusan yang tegas, yaitu kalau Ho di tolak pasti Ha di terima. hipotesis statistik dinyatakan melalui simbol - simbol.
 2. Hipotesis Komparatif      
     hipotesis komparatif adalah pernytaan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel       atau lebih pada sampel yang berbeda.  contoh rumusan masalah komperatif dan hipotesisnya:
     a. Apakah ada perbedaan daya tahan lampu merk A dan B ?
     b. Apakah ada perbedaan produktivitas kerja antara pegawai golongan I, II, III ?
Rumusan Hipotesis adalah :
1). Tidak terapat perbedaan daya tahan antara lampu merk A dan B.
2) .Daya tahan lampu merk B paling kecil sama dengan lampu merk A.
3). Daya tahan lampu merk B paling tinggi sama dengan lampu merk A. 
 3. Hipotesis Hubungan (Asosiatif )
     Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. contoh rumusan masalahnya adalah "Apakah ada hubungan antara gaya kepemimpian dengan efektivitas kerja?. rumus dan hipotesis nolnya adalah : tidak ada hubungan antar gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja.
Hipotesi Statistiknya adalah :
 Ho :p= 0
Ha ; p ≠ 0 ( p = simbol yang menunjukkan kuatnya hubungan )
dapat di baca : hipotesis nol, yang menunjukkan tidak adanya hubungan ( nol = tidak ada hubungan ) antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja dalam populasi. hipotesis alterntifnya menunjukkan ada hubungan ( tidak sama dengan nol, mungkin lebih besar dari 0 atau lebih kecil dari nol ).

C. TARAF KESALAHAN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS

     seperti telah di kemukakan, pada dasarnya meguji hipotesis itu adalah manaksirkan parameter populasi berdasarkan data sampel. terdapat dua cara menaksirkan yaitu. a poit estimate dan interval estimate atau sering di sebut confidence interval. a point estimate ( titik taksiran ) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai data sampel. sedangkan interval estimat ( taksiran interval ) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval data sampel. 
    menaksirkan parameter populasi yang menggunakan nilai tunggal ( point estimate ) akan mempunyai resiko kesalahan yang estimate, 

D. DUA KESALAHAN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS
     Dalam menaksirkan parameter populas berdasarkan data sempel. kemungkinan akan terdapat dua kesalahan yaitu :
1. Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol ( Ho ) yang benarnya ( seharusnya di terima ). dalam hal ini tingkat kesalahan di nyatakan dengan alpa
2. kesalahan tipe II adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah ( seharusnya di tolak ). tingkat kesalahan untuk ini di nyatakan dengan betha. 































Tidak ada komentar:

Posting Komentar